Dalam rangka bulan suci Ramadhan, Kejaksaan Negeri Luwu Timur kembali menyelenggarakan program Pasar Murah dan Bazar dari Produk 14 Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa dengan tema “Pasar Tani Lokal Jilid 2”.
Sebelumnya Kejaksaan Negeri Luwu Timur telah menyelenggarakan program Pasar Murah dan Bazar Produk 14 Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa dan kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat serta dukungan dari masyarakat Luwu Timur, karena pelaksanaan program tersebut benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung.
bulan Ramadhan identik dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok yang beriringan dengan naiknya harga jual bahan pokok di pasaran. Oleh karena itu, kegiatan ini diadakan kembali guna membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung usaha pertanian serta peternakan lokal dan ketahanan pangan di Kabupaten Luwu Timur.
Acara ini terbuka bagi seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Timur dan akan dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025 mulai pukul 15.00 WITA. Selain itu, Kejaksaan Negeri Luwu Timur juga turut mengundang unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan lembaga vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, serta awak media di Kabupaten Luwu Timur untuk turut bergabung dalam pelaksanaan program tersebut.
Pasar murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasarannya yang berkisar mulai Rp.5000 untuk bahan pokok sayur mayur, Rp. 8000 untuk bahan pokok jenis buah-buahan, dan sebesar Rp. 7000 untuk bahan pokok jenis beras.
Selain itu terdapat beberapa jenis bahan pokok lain di antaranya:
1. Bahan pokok yang akan dibundling dengan pembagian paket berikut :
• Paket Beras x Telur Setengah Rak
• Paket Telur Setengah Rak x Bandeng Presto
• Paket Sirup x 1 Buah Melon
• Paket Beras x Udang Vaname
• Beras Murah 5kg
• Telur 1 Rak
2. Produk bahan pokok hasil produksi 14 Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa lainnya :
• Beras organik;
• Ayam kampung dan Udang Vaname;
• Gula Merah, Gula Cair dan Gula Pasir;
• Minyak VCO;
• Madu Hitam dan Madu Trigona;
• Olahan Ikan Bandeng : Bandeng Fresto, Bandeng Non Tulang, Bandeng Krispi, Abon Ikan Bandeng;
• Olahan snack : Stik Bayam, Keripik Bayam, Keripik Pisang, Tape Ketan Hitam, Roti, Kerupuk Rumput Laut;
• Furniture Anyaman;
• Lada Bubuk;
• Telur;
• Buah : Melon Golden, Semangka Non Biji, Jeruk Nipis, Jeruk Manis, Jambu Citra, Pepaya, Kelapa Muda, Blewah, Alpukat, Cempedak;
• Sayur Mayur: Terong, Jengkol, Tomat, Cabe, Jagung Manis, Labu.
Selain kebutuhan pokok, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai produk unggulan dari Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa, yang meliputi Desa Wanasari, Desa Lagego, Desa Laro, Desa Batuputih, Desa Kawata, Desa Argomulyo, Desa Kalaenakiri, Desa Maliwowo, Desa Nuha, Desa Parumpanai, Desa Tampina, Desa Bahari, Desa Matano, dan Desa Baruga.
Ketua Panitia, Andi Zaenal Amal, S.H., yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Urusan Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Luwu Timur, menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau pada bulan Ramadhan.
“Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, mengingat harga cenderung naik selama bulan Ramadhan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi UMKM dan pedagang lokal, khususnya dari Desa Binaan Kejaksaan Negeri Luwu Timur, untuk mempromosikan serta meningkatkan penjualan produk mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci ini,” ujar Usman La’Uku, S.H.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Budi Nugraha, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Kejaksaan Negeri Luwu Timur bersama seluruh Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia terkait ketahanan pangan.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, kita semua dapat lebih menyadari dan peduli terhadap potensi pangan yang dihasilkan di Kabupaten Luwu Timur. Ada banyak hal yang bisa kita gali untuk mendukung ketahanan pangan daerah ini. Mari kita bersama-sama mendampingi desa-desa dan para petani kita,” ujar Kajari Luwu Timur.
Beliau juga menambahkan bahwa Kampung Pangan Adhyaksa bukanlah hasil instan dalam waktu singkat, melainkan sebuah konsep master plan ketahanan pangan yang telah dikembangkan secara bertahap sejak tahun 2022. Program ini merupakan hasil pemikiran banyak pihak yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan dan ketahanan pangan di Bumi Batara Guru.
Dengan adanya Pasar Murah dan Bazar Produk Desa Binaan Kampung Pangan Adhyaksa Jilid 2 ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan di Kabupaten Luwu Timur. (*)