PT. VALE DIMINTA BERDAYAKAN KONTRAKTOR LOKAL TAPI HARUS SESUAI PROSEDUR

Berkaca dengan polemik pekerjaan Land Clearing di area Lantua Wilayah Mahalona Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menjadi buah bibir. Warga berharap perusaah PT. Vale harus tetap pada prinsip No safety No produksi.

Bakri yang mengaku warga mahalona mengatakan melihat adanya aktifitas pekerjaan yang tidak menerapkan SOP sesuai aturan PT. Vale.

“Saya waktu melintas liat aktifitas di mahalona daerah lantua ada aktifitas pekerjaan seperti Land Clearing (Pembersihan Lahan). Tapi setelah dilihat lebih dekat, Operator alat berat tidak dilengkapi dengan badge number, simper mining pass dan slope stability. Bahkan Bekas Pond yang mengarah ke telaga sudah tercemar, “ujarnya.

Tak hanya itu ia menambahkan aturan yang harus dilengkapi namun tidak diterapkan diantaranya alat berat dan DT harus lolos PM check dan melengkapi CT serta mining pass.

” Tapi dilapangan saya melihat semua itu tidak dilakukan oleh pihak perusahaan yang mengerjakan disana, “tambahnya.

Terlepas dari itu, ia meminta PT. VI diminta berdayakan kontraktor lokal. Namun harus menerapkan aturan. ” Jangan cuma untung yang diharap tapi prosedur harus diutamakan,”cetusnya. (*)

Latest news
Related news