Dibalik Layar – Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tabung Melon (Gas Elpiji 3KG) bak dua pasangan sejoli yang selalu sejalan. Saking tak terpisahkan, BBM dan Tabung Melon ini langka ditemukan di Kabupaten Luwu Timur pada khususnya.
Pasalnya, kelangkaan BBM dan Tabung melon ini disinyalir dilakukan oknum pengepul dan pangkalan nakal yang sengaja membawa keluar daerah dikarenakan memiliki nilai jual lebih tinggi.
Tabung gas elpiji misalnya, para pedagang dan ibu-ibu kesulitan mendapatkan tabung gas dikarenakan disuga kuat dibawa keluar daerah. Adapun yang diduga sengaja dijual didalam daerah (pangkalan) untuk menutupi melancarkan aksinya, namun mirisnya dijual diatas harga het.
Menanggapi persoalan ini, Kepolisian Sektor Mangkutana dibantu Personil Polres Luwu Timur melakukan pemeriksaan dan penertiban terhadap kendaraan yang melintas terutama kendaraan bak terbuka yang tertutupi oleh terpal serta kendaraan box.
“Menanggapi keluhan masyarakat terkait Elpiji dan BBM ini, kami lakukan rutin pemeriksaan di pos jaga diarea jalur keluar perbatasan Sulsel-Sulteng yang berada di Pos Penjagaan Desa Kasintuwu Kecamatan Mangkutana, ” Terang Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu.
Kapolsek menegaskan, jika dilapagan ia temukan pelanggaran. Pihaknya akan melakukan tindak tegas sesuai aturan dan hukum yang berlaku. “Kami pastika kami akan tindak tanpa pandnag bulu, ” Tegasnya.
Ia berharap dengan dilakukannya operasi rutin ini, kelangkaan BBM dan Gas LPG di Lutim sudah dapat teratasi. (*)